Minggu, 22 September 2013

Spirit from friend

 Hai hai dan hai ketemu lagi dengan gue siAgung Jat Wibowo Arsa seorang dari anak pak Jatmiko yang terlahir 1/2 ganteng,dan 1/2 tampan *betulin jambul*. gue sebenernya lagi gak mau nulis tapi karena berhubung keadaan gue yang slalu bisa dikatakan sedih/sad/hancur/bad/pokonya yang gak bagus itu pasti ada sama gue. Mungkin kata pepatah "Kegagalan adalah awal menuju sebuah kegagalan lagi"*Eh?!!. Yap sebenarnya gue sudah bosan sih dengan hidup gue yang slalu menyedihkan-___-tapi gimana lagi namanya sudah takdir. ngomong2 ni cerita sebelumnya yang gue deketin adek kelas,sudah memiliki perkembangan yaudah kita simak aja ceritanya.
 Semua berawal dihari Kamis,dimana disekolah gue lagi mengadai sebuah acara Stand Up comedy kecil kecilan. sebenarnya tu acara cuma buat anak kelas X doang,tapi dikarnakan guru kami ada yang gak masuk maka kamipun mengikuti tu acara. para cosmicpun tampil satu persatu membuat kami tertawa dan tibalah pada suatu saat gue dipaksa kawan kawan gue untuk ikuta ngeStand up didepan seluruh adek kelas. awalnya gue takut ntar kalau gue maju adek2 kelas pada ilfiel pada gue,apalagi ada adek kleas yg lagi gue deketi disitu. tapi apa boleh buat gue pedekan diri gue untuk maju dengan gaya ala SM*SH walau tidak ada persiapan sedikitpun. walau lawakkan gue ada yang garing,tapi setidaknya Teman teman rusuh gue menyemangati gue buat lanjut. detik dan menitpun berjalan cepat hingga acara itupun selesai. disaat mau pulang datanglah temen gue yang berlarian layaknya dikejar banci dengan hidung yang mengembang ngembang sambil mengatakan:

"Aguuuunnnggg!!gunggg!!"
"Opo bro?" jawab gue sambil style cool ala SM*SH.
"Gung adek tu lagi duduk berduaan sama temennya!!"
"Temennya cewek atau cowok?" jawab gue sambil terkejut
"temenya cewek sih"
"lah biarin ajalah kalau cewek, lagian dia gak bakalan suka sesama jenispun " jawab gue nyantai
"Masalahnya bukan itu BEGO!!" *sambil pukul kepala gue* 
"lah tu apa?"*agak oon*
"ini saat yang tepat buat lo gung untuk nyatai kedia bahwa lo sayang ma dia dan ingin memilikinya" jawab kawan gue dengan muka yang menyakinkan.
"tapi gue kurang yakin lah kalau bakalan diterima dia :/"*kepala nunduk kebawah*
"tenang gung! tadi aja lo bisa pede ngeStand up didepan orang banyak walaupun agak garing" jawab temen gue yang gue mengartikannya agak bingung antara dia memberi gue semangat atau menghina gue.
"Yaa tapikan ini masalahnya harga diri bro, kalau ditolak Image gue mau letak dimana??"
"Tenang broo...ditolak itu adalah nasib! setidaknya lo telah berani,apalagi jika ada orang yg melihatnya lo bakalan dianggap gentleman!"
"tapi ntar kalau gue ditolak kalian jangan ngejek gue ya"
"Tenang gung,kami ada disini untuk menyemangatimu slalu kawan"

 Guepun pergi menuju arah adek itu, walau ada kawannya gue pedekan diri buat menembaknya walau sebenarnya banyak orang yang ngeliatin kami, adek itu cuma diam aja, gue agak bingung melihatnya antara dia sedang mikir atau sedang memperhatikan hal yg lain. 30 menit kita disini tanpa suara,dan aku resah harus menunggu lama kata darimu~(malah nyanyi-___-) sekian lama gue nunggui, tibalah waktu dimana dia menjawab bahwa dia belum terlalu mengenal gue,yang artinya gue ditolak. gue sih dah tau kalau gue bakalan ditolak,tapi karna temen gue maksain yaudah. guepun nyamperin temen gue dan mengatakan hal yg terjadi. dan temen gue pun bilang:
"santai sob,jangan nyerah dulu kau bro! deketin aja terus, kita gak tau apa yang akan terjadi selanjutnya,manatau berubah pikiran dia mungkin"
"yaa deh gue coba deketin dia lagi"

Keesokkan Harinya~
 kringg kringg!! bunyi alaram pagi gue yang menandakan gue mesti bangun dan pergi kesekolah. tiba disekolah gue agak terkejut,ada beberapa orang mulai mengenal gue seperti misalnya kakak yang jaga kantin "eh ni adek yang kemaren ngeStand up garing itu ya?" agak seneng sih ada yang mulai mengenali gue.adasih yang nanyain soal gue nembak kemaren,mereka semua pada nanya "gimana gung diterima?","gung mana ni peje (pajak jadian)nya?" tapi gue harus tetap jujur,gue beritaulah kalau gue kemaren ditolak,tapi untungnya mereka memberi semangat gue. hingga pada saat dirumah kawan gue, gue mendengar kabar yang lumayan nyesek sih, ternyata adek yg kemaren gue tembak baru jadian sama seseorang. sedih dan kecewa sih pasti, sempat juga gue mau ngeluarin air mata tapi salahnya ntah kenapa gak keluar2 mungkin karna gue keseringan sedih kali, gue pengen teriak tapi gabisa karna gue lagi dirumah temen gue,bisa bisa kalau gue teriak malah gue yang diusir. guepun menyampaikan berita itu pada kawan gue,dan inilah responnya:
"Hah?!! serius kau gung?!!" ini respon temen gue siBilly.
"Yaudah gung kalau dia dah ada yg punya,jangan deketi lagi,ntar malah bikin masalah"respon siArdhi.
"Yaudah cuk santai aja,jangan sedih kawan kami disini" ini respon temen gue Aziz.
"Tenang gung,cewek banyak kok tenang gung tenang!*panik*" ini respon temen gue siRedha.

yap begitulah kejadiannya,tapi untungnya gue punya sahabat sahabat gue yang mampu menyemangati gue. gue menemukan beberapa pelajaran yaitu hidup ini musti kita jalani dengan pede,walau seburuk apapun kita tetap aja pede slalu,karna orang pede masih jarang didunia. dan gue juga menemukan bahwa sahabat yang baik adalah sahabat yang mampu menemanimu disaat sedih maupun senang,dan juga mereka mampu membuatmu kembali tersenyum dikala kamu gundam. sekian dari gue Terima kasih jika lo telah membacanya :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembacaku

Powered By Blogger