Sabtu, 22 Juni 2013

Buku Perpustakaan


 Hantu atau ghost sudah tidak asing lagi di telinga kita. Cerita tahayul-tahayul tentang hantu pun sudah sudah ada dari jaman kakek buuyut gue. Film tentang hantu juga sudah mainstream, malah sekarang judul filmnya aneh aneh, contohnya; lo pernah dengar gak Film Pocong vs Kuntilanak? Jika pernah coba lo logikakan masa pocong lawan mbak kunti, yaa pastinya menang mbak kuntilah. Pocong apaan…! tangan sama kakinya aja diikat, gimana mau ngelawan?! Dan lebih parahnya lagi apakah kalian tega melihat sesama hantu saling berkelahi?! Seharusnya mereka hidup rukun sejahtera
. Emang banyak judul aneh difilm horor indonesia, yang membuatnya menarik hanyalah pemeran wanitanya yang seksi-seksi, coba aja pemerannya mpok ati, bakalan sepi penontonnya. Tapi gue bukannya ingin membahas film, melainkan ingin menceritakan sebuah pengalaman gue. Yaa bisa dibilang sedikit horor. Oh ya gue sampai lupa, perkenalkan gue Agung, seorang pelajar di SMA ternama di Pekanbaru dan juga gue tak percaya dengan namanya hantu. Gue sering nonton film hantu, tapi yang ada gue malah nggak merasakan ketakutan, tidak seperti kawan gue si Dio. Gara-gara nonton film hantu, dia sampe takut dengan tempat tidur yang ada kolongnya, katanya sih dari kolong tempat tidur itu menakutkan.

 Suatu saat, gue lagi di perpustakaan,  gue lagi mencari buku-buku yang menarik. Tanpa disengaja, sebuah buku jatuh dan gue mengambilnya, sempat beberapa detik gue terdiam melihat judul buku itu yang bertuliskan “Bad Dream”. Gue pun tertarik untuk membacanya, karna sepertinya buku tersebut ada horornya. Jadilah, mana tahu bisa buat gue takut. Gue memulai membuka halaman pertama yang berisikan sebuah anak bernama charli (bukan charli st12) yang menemukan sebuah buku kramat diperpustakaan tua, gue merasa seperti cerita yang gue baca ini sama kayak kejadian gue nemu buku tersebut, tapi gue nganggapnya kebetulan. Gue baca lagi tuh buku,setelah si charli ini membaca buku yang ditemukannya, ada sebuah suara yang membawa charli pergi untuk ke kamar mandi tua, dan dikamar mandi tua tersebut charli tidak melihat ada seorang pun tetapi anehnya dia mendengar suara siraman air, lama-kelamaan pintu wc itu terbuka dan saat charli melihat kearah pintu itu, dia melihat sesosok nenek-nenek tua yang mukanya tertutup rambut…*kringg kringg* ketika gue keasikan membaca handphone gue berbunyi, gue pergi ke wc karena gak mungkin gue ngangkat telpon di perpus, soalnya banyak orang yang lagi baca. Ketika gue di kamar mandi, suasana yang gue rasakan persis sama seperti yang dirasakan Charli di cerita. Sunyi senyap dan hanya ada suara siraman air di WC. Ketika pintu wc itu terbuka perlahan, gue mulai melihat kebelakang sambil bicara dalam hati “jangan jangan sama seperti..” dan ketika gue lihat, seorang repairman yang sedang membetulin kloset. Bapak itu pun terkejut saat melihat gue. “aturannya gue yang terkejut, kok malah bapak itu..” bicara gue damalam hati. Gue kembali membaca buku itu tapi karna hari makin sore, guepun memutuskan untuk meminjam buku itu dan pulang ke hotel. Ketika didalam taxi, karna gue penasaran, guepun lanjut membaca buku itu.

 Setelah kejadian diwc tua itu charli lari kerumah kawan nya yang tinggal diapartemen, ketika charli naik lift ada seorang wanita yang ikut masuk juga kedalam lift, lama kelamaan didalam lift tercium bau tak sedap dan ketika charli melihat kearah wanita itu ternyata wanita itu adalah hantu yang ada diwc tua sebelumnya. Ketika sampai dilantai 16 charli langsung ketempat kawannya, tetapi ternyata orang tua kawannya bilang bahwa temannya charli ini belum pulang, diapun disuruh nungguin dikamar kawannya. Ketika dikamar, temannya charli suasana sunyi ditambah suhu yang lama kelamaan semakin dingin, tiba tiba pintu kamar terbuka dan muncullah wanita tua yang sama seperti sebelumnya datang kearah charli dengan tangan seperti mau mencekik.. dan sekali lagi saat gue asik membaca, tukang taxi bicara dengan cukup keras “mas mas...mau berapa lagi ditaxi gue?! Gue mau nyari pelanggan lain ni” guepun lekas turun dan langsung menaiki lif, ketidak sengajaan sama seperti charli ada seorang wanita juga menaiki lif,saat dilif tercium jugalah oleh gue bau bau tak sedap,guepun agak ketakutan dan ketika gue melihat kearah wanita itu, wanita itu hanya bilang “maaf.saya kentut”. Saat itu perasaan gue bercampur antara menahan ketawa dengan rasa lega tidak melihat hal yang sama seperti charli. Gue keluar dari lif dan lekas lari ke apartemen kawan gue, sekali lagi hal yang sama terjadi seperti yaitu temen gue tidak ada diapartemennya dan gue disuruh untuk nungguin dikamarnya, sama lagi suasana yang sunyi dan lama kelamaan suhunya menjadi dingin samapi samapi gue ambil selimut kawan gue. *kreeeeekk* suara pintu kamar yang terbuka dan terlihat sebuah tangan dengan jari yang berwarna hitam,rambut panjang berwarna putih,memakai jubah hitam dan sebuah tongkat. Guepun langsung mengambil mainan pedang pedangan dan langsung memukulnya dengan sekuat tenaga gue. Hanya terdengar suara

“Auch! Kampret lo gung, ngapa lo pukul gue?!”

“eh ternyata lo dio, ngapain lo berdandan seperti mak lampir gitu?”

“gue habis dari pesta hellowen kampret, lo ngapa sih mukulin gue kutanya?”

“gue pikir lo hantu yang sama seperti dibuku ini”

“bukannya lo gak percaya hantu?”

“iya sih, tapi buku ini kejadiannya selalu sama seperti gue”

“hm..coba lo baca terakhir tu buku”

“oh ya gue samapi lupa baca bagian terakhirnya”ternyata ketika gue baca ternyata ketika mau dicekik tu hantu, sicharli terbangun dan ternyata itu hanyalah mimpi.

“hah..lo sih kenapa gak bacanya sampe habis”

“hehehehe...sorry sorry, eh tapi kenapa kamar lo ini suhunya dingin banget?”

“hm..iyaya..heeh pantaslah kampret lo lupa matiin Acnya”

“heh? Kamarmu ada Ac toh”

“dah lama kale...eh ngomong ngomong daripada lo pulang malem gini mending lo nginep rumah gue aja,lagian besokkan libur”

“hmm..iyalah”


 Guepun tidur diapartemen kawan gue,saat tengah malam gue terbangun karna ada ha yang berisik dan ketika gue lihat ada bayangan nenek nenek sedang keluar dari kamar temen gue. Tapi , karna gue masih dalam keadaan ngantuk, gue Cuma nganggapnya fatamorgana.  Hingga keesokkan harinya ketika gue mau pulang dan mencari buku itu untuk dibaliki, buku itu hilang ntah kemana,mungkin bayangan tadi malam itulah yang mengambil bukunya. Gue pun kembali ke Perpus untuk mengganti rugi hilangnya buku tersebut. Saat berjalan melawati meja-meja perpus, gue terkejut, mata gue melotot, mulut gue terbuka lebar dengan air liur yang menetes-menetes. Ternyata, buku itu sudah ada di perpus! gue lihat buku itu sedang di baca seseorang, Parahnya lagi! gue melihat di belakang orang yang membaca buku tersebut, ada seorang wanita berambut panjang. Bulu tangan dan kaki gue merinding tak menentu, gue lari sambil teriak-teriak SEEETAAAN!!.

3 komentar:

  1. wah itu kayaknya buku beneran misterius. awassss, liat ke samping.. kikikikik #SemacamNakutin

    BalasHapus
  2. Wkwkwkw... Kok bisa hampir mirip gitu kejadiannya ya... Seumpama tiap elu baca buku terus kejadian di dunia nyata selalu mirip buku yg elu baca, asyik tuh

    BalasHapus
  3. serius ini cerita nyata???
    kok kisahnya bisa gitu ya?
    sama persis yg ada di buku
    hmmm serem deh

    BalasHapus

Pembacaku

Powered By Blogger