. Emang banyak judul aneh difilm horor indonesia, yang membuatnya menarik hanyalah pemeran wanitanya yang seksi-seksi, coba aja pemerannya mpok ati, bakalan sepi penontonnya. Tapi gue bukannya ingin membahas film, melainkan ingin menceritakan sebuah pengalaman gue. Yaa bisa dibilang sedikit horor. Oh ya gue sampai lupa, perkenalkan gue Agung, seorang pelajar di SMA ternama di Pekanbaru dan juga gue tak percaya dengan namanya hantu. Gue sering nonton film hantu, tapi yang ada gue malah nggak merasakan ketakutan, tidak seperti kawan gue si Dio. Gara-gara nonton film hantu, dia sampe takut dengan tempat tidur yang ada kolongnya, katanya sih dari kolong tempat tidur itu menakutkan.
Suatu saat, gue lagi di perpustakaan, gue lagi
mencari buku-buku yang
menarik. Tanpa disengaja, sebuah buku jatuh dan gue mengambilnya, sempat beberapa detik
gue terdiam melihat judul buku itu yang bertuliskan “Bad Dream”. Gue pun tertarik untuk membacanya, karna sepertinya buku tersebut ada horornya. Jadilah, mana tahu bisa buat gue takut. Gue memulai membuka
halaman pertama yang berisikan sebuah anak bernama charli (bukan charli st12)
yang menemukan sebuah buku kramat diperpustakaan tua, gue merasa seperti cerita
yang gue baca ini sama kayak kejadian
gue nemu buku tersebut, tapi gue nganggapnya kebetulan. Gue baca lagi tuh buku,setelah si charli ini membaca buku yang ditemukannya, ada sebuah suara yang membawa charli pergi untuk ke kamar
mandi tua, dan dikamar mandi tua tersebut charli tidak melihat ada
seorang pun tetapi anehnya dia mendengar suara siraman air, lama-kelamaan pintu wc itu terbuka dan saat charli
melihat kearah pintu itu, dia melihat sesosok nenek-nenek tua yang mukanya tertutup rambut…*kringg
kringg* ketika gue keasikan membaca handphone gue berbunyi, gue pergi ke wc karena gak mungkin gue ngangkat telpon di perpus, soalnya banyak orang yang lagi baca. Ketika gue di kamar mandi, suasana yang gue rasakan persis sama seperti yang dirasakan Charli di cerita. Sunyi senyap dan hanya ada suara siraman air di WC. Ketika pintu wc itu terbuka
perlahan, gue mulai melihat kebelakang sambil bicara dalam hati “jangan jangan
sama seperti..” dan ketika gue lihat, seorang
repairman yang sedang membetulin kloset. Bapak itu pun terkejut saat melihat gue. “aturannya
gue yang terkejut, kok malah bapak itu..” bicara gue damalam hati.
Gue
kembali membaca buku itu tapi karna hari makin sore, guepun memutuskan untuk meminjam buku itu
dan pulang ke hotel. Ketika didalam taxi, karna gue penasaran, guepun lanjut membaca buku itu.
Setelah kejadian diwc tua itu charli lari
kerumah kawan nya yang tinggal diapartemen, ketika charli naik lift ada seorang wanita yang ikut masuk juga
kedalam lift, lama
kelamaan didalam lift tercium
bau tak sedap dan
ketika charli melihat kearah wanita itu ternyata wanita itu adalah hantu yang
ada diwc tua sebelumnya. Ketika sampai dilantai 16 charli langsung ketempat kawannya,
tetapi ternyata orang tua kawannya bilang bahwa temannya charli ini belum
pulang, diapun disuruh nungguin dikamar kawannya. Ketika dikamar, temannya charli suasana sunyi ditambah suhu
yang lama kelamaan semakin dingin, tiba tiba pintu kamar terbuka dan muncullah
wanita tua yang sama seperti sebelumnya datang kearah charli dengan tangan
seperti mau mencekik.. dan sekali lagi saat gue asik membaca, tukang taxi
bicara dengan cukup keras “mas mas...mau berapa lagi ditaxi gue?! Gue mau nyari
pelanggan lain ni” guepun lekas turun dan langsung menaiki lif, ketidak
sengajaan sama seperti charli ada seorang wanita juga menaiki lif,saat dilif
tercium jugalah oleh gue bau bau tak sedap,guepun agak ketakutan dan ketika gue
melihat kearah wanita itu, wanita itu hanya bilang “maaf.saya kentut”. Saat itu
perasaan gue bercampur antara menahan ketawa dengan rasa lega tidak melihat hal
yang sama seperti charli. Gue keluar dari lif dan lekas lari ke apartemen kawan
gue, sekali lagi hal yang sama terjadi seperti yaitu temen gue tidak ada
diapartemennya dan gue disuruh untuk nungguin dikamarnya, sama lagi suasana
yang sunyi dan lama kelamaan suhunya menjadi dingin samapi samapi gue ambil
selimut kawan gue. *kreeeeekk* suara pintu kamar yang terbuka dan terlihat
sebuah tangan dengan jari yang berwarna hitam,rambut panjang berwarna
putih,memakai jubah hitam dan sebuah tongkat. Guepun langsung mengambil mainan
pedang pedangan dan langsung memukulnya dengan sekuat tenaga gue. Hanya
terdengar suara
“Auch! Kampret lo gung, ngapa lo
pukul gue?!”
“eh ternyata lo dio, ngapain lo
berdandan seperti mak lampir gitu?”
“gue habis dari pesta hellowen
kampret, lo ngapa sih mukulin gue kutanya?”
“gue pikir lo hantu yang sama
seperti dibuku ini”
“bukannya lo gak percaya hantu?”
“iya sih, tapi buku ini
kejadiannya selalu sama seperti gue”
“hm..coba lo baca terakhir tu
buku”
“oh ya gue samapi lupa baca
bagian terakhirnya”ternyata ketika gue baca ternyata ketika mau dicekik tu
hantu, sicharli terbangun dan ternyata itu hanyalah mimpi.
“hah..lo sih kenapa gak bacanya
sampe habis”
“hehehehe...sorry sorry, eh tapi
kenapa kamar lo ini suhunya dingin banget?”
“hm..iyaya..heeh pantaslah
kampret lo lupa matiin Acnya”
“heh? Kamarmu ada Ac toh”
“dah lama kale...eh ngomong
ngomong daripada lo pulang malem gini mending lo nginep rumah gue aja,lagian
besokkan libur”
“hmm..iyalah”
Guepun tidur diapartemen kawan
gue,saat tengah malam gue terbangun karna ada ha yang berisik dan ketika gue
lihat ada bayangan nenek nenek sedang keluar dari kamar temen gue. Tapi , karna
gue masih dalam keadaan ngantuk, gue Cuma nganggapnya fatamorgana. Hingga keesokkan harinya ketika gue mau
pulang dan mencari buku itu untuk dibaliki, buku itu hilang ntah kemana,mungkin
bayangan tadi malam itulah yang mengambil bukunya. Gue pun kembali ke
Perpus untuk mengganti rugi hilangnya buku tersebut.
Saat berjalan melawati meja-meja perpus, gue terkejut, mata gue melotot, mulut
gue terbuka lebar dengan air liur yang menetes-menetes. Ternyata, buku itu
sudah ada di perpus! gue lihat buku itu sedang di baca seseorang, Parahnya
lagi! gue melihat di belakang orang yang membaca buku tersebut, ada seorang
wanita berambut panjang. Bulu tangan dan kaki gue merinding tak menentu, gue
lari sambil teriak-teriak SEEETAAAN!!.

wah itu kayaknya buku beneran misterius. awassss, liat ke samping.. kikikikik #SemacamNakutin
BalasHapusWkwkwkw... Kok bisa hampir mirip gitu kejadiannya ya... Seumpama tiap elu baca buku terus kejadian di dunia nyata selalu mirip buku yg elu baca, asyik tuh
BalasHapusserius ini cerita nyata???
BalasHapuskok kisahnya bisa gitu ya?
sama persis yg ada di buku
hmmm serem deh